Perlengkapan Saat Mendaki Gunung Wajib Di Perhatikan

Perlengkapan Saat Mendaki Gunung, dalam sebuah perjalanan pendakian ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh seorang pendaki gunung. Beberapa diantaranya adalah tentang manajemen perjalanan, persiapan fisik dan mental sebelum pendakian, serta yang tak kalah penting adalah persiapan perlengkapan pendakian gunung. Dengan persiapan yang matang diharapkan perjalanan kita akan berjalan sesuai rencana dan terhindar dari bahaya.

Perlengkapan Saat Mendaki Gunung wajib dipersiapkan sebelum anda melakukan pendakian agar pendakian dan petualangan di tengah rimba belantara berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti dan membahayakan keselamatan jiwa anda. Peralatan dan perlengkapan mendaki gunung tidak bisa dianggap sepele, karena segala kemungkinan bisa saja terjadi di tengah hutan. Keadaan di tengah hutan atau di puncak gunung sangat berbeda dengan lingkungan kita sehari-hari. Menghadapi kondisi cuaca ekstrim, medan jalan terjal dan keberadaan binatang buas yang setiap saat mengancam menuntut seorang pendaki harus memiliki ketahanan fisik dan mental yang prima serta membawa peralatan dan perlengkapan mendaki gunung demi kebaikan dan keselamatannya sendiri.

Dalam artikel ini kita akan membahas Perlengkapan Saat Mendaki Gunung yang sebaiknya dibawa oleh seorang pendaki gunung saat hendak bertualang di alam bebas. Pada dasarnya peralatan mendaki gunung itu sendiri bersifat fleksible, dalam artian bisa saja harus dibawa dan bisa saja tidak harus dibawa tergantung kemana, berapa lama, dan siapa. 

Perlengkapan Utama

Sepatu dan kaus kaki. Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter). One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek). Senter dan batere dan bolam ekstra. Ponco atau raincoat. Matras. Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya). Topi rimba. Tempat minum atau veples. Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin. Obat-obatan pribadi (P3K set). Pisau saku. Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji). Nesting dan sendok dan cangkir. Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle). Survival Kit). Peta dan kompas. Altimeter (kalau punya). Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak). Parang tebas dan batu asah. Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar). Sandal jepit. Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya). Kaus tangan. Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri). Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.

Pakaian

Pakaian dalam. Celana pendek. Celana panjang. Kaos/t-shirt. Sweater atau parka. Jaket (tahan air). Sarung. Kerpus atau balaclava. Scarf atau slayer. Hem lengan panjang. Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam. Kaus tangan. Jas hujan (raincoat atau ponco).

First Aid Kit

Betadine. Kapas. Kain kassa. Perban. Rivanol. Alkohol 70%. Obat alergi: CTM. Obat maag. Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan). Parasetamol. Antalgin. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab Obat keracunan: Norit. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).

Survival Kit

Kaca cermin. Peniti. Jarum jahit. Benang nilon. Mata pancing dan senar pancing. Silet atau cutter. Korek api dalam wadah water proof dan lilin.

Lain-Lain

KTP atau Kartu Pelajar Uang Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen. Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan). Radio kecil dan batere cadangan. Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).


Tambahan wajib :
  1. Trash bag / kantong sampah untuk membawa sampah yg kita hasilkan selama kegiatan pendakian, jangan pernah meninggalkan sampah di gunung (bawa turun sampah mu )
  2. Simpan nomor telefon/frekuensi HT pengelola jalur pendakian, SAR setempat. gunakan saat kondisi DARURAT. 
  3. Tulis identitas lengkap, no telepon kamu, no telepon orang tua/saudara/komunitas/organisasi kamu. ini akan mempermudah akses jika kamu mengalami masalah saat pendakian dan di gunakan sebagai data base pengelola. 
  4. Jangan melakukan pendakian melali jalur yang tidak resmi, karena keamanan mu tidak dijamin, dapat merusak ekosistem dan rawan mengalami masalah. 
  5. Mendaki sesuai kemampuan , sebagai tim, ukur kemampuan diri dan jangan memaksakan. 
  6. Hormati KEARIFAN LOKAL 
  7. Tunjukkan budaya gotong royong, tegur sapa dengan pendaki lain.

Sekian ulasan mengenai Perlengkapan Saat Mendaki Gunung yang dapat penulis sampaikan. Selamat mendaki, jaga diri dan jaga kebersihan. 

Like it

loading...